top of page

Mengenal VPS SSH

Writer's picture: gariscomm naufalgariscomm naufal

Selain domain dan hosting, dalam membangun website Anda juga perlu mengenal istilah-istilah tekniks, misalnya VPS SSH. Maksud istilah ini adalah Secure Sheel atau metode yang diterapkan untuk mengkoneksikan server dengan system operasi Solaris, BSD, dan Linux atau UNIX. Anda bisa memilih mitra penyedia hosting yang memberikan akses SSH agar terkoneksi kepada server VPS untuk melakukan pengaturan atau setting. Simak ulasan berikut untuk informasi lebih detail.

Apa itu VPS SSH

SSH merupakan protocol administrasi remote yang memungkinkan Anda untuk memodifikasi serta mengendalikan server remote penyedia hosting melalui internet. Tujuan penggunaan layanan ini adalah untuk menggantikan telnet tanpa enkripsi yang dianggap kurang aman. Dalam kinerjanya SSH menerapkan teknik kriptografi untuk membuat seluruh komunikasi terenkripsi baik yang masuk atau pun keluar dari server remote.

Di dalam system tersebut terdapat mekanisme untuk autentikasi pengguna remote, mengirimkan input dari klien kepada penyedia jasa, serta mengirimkan outputnya kepada klien kembali. SSH dapat dijalankan baik oleh pengguna system operasi Linux atau macOS secara langsung dari jendela terminal secara langsung, sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya. Command shell dapat diatur persis sebagaimana Anda mengoperasikan computer remote.

Mengenal layanan VPS SSH

Sistem kerja SSH

Bila Anda telah menggunakan system operasi Mac atau Linux, berikutnya dalam menjalankan SSH biasanya tak akan terjadi kesulitan yang besar. Tetapi bila operasi Windows yang digunakan, dalam mengoperasikan aplikasi SSH sebelumnya Anda perlu membuka koneksi SSH dahulu.

Bagi pengguna Linux dan Mac, berikut panduan yang dapat Anda ikuti untuk mengkoneksikan kepada server VPS dengan aplikasi terminal:

Bukalah aplikasi terminal – Yang dimaksud terminal adalah aplikasi shell yang merupakan bekalan dan selalu tersedia pada setiap system operasi BSD, Linux, Mac OS, dan lain-lain (UNIX). Aplikasi dimaksud dapat Anda coba dari launcher.

Mengaktifkan perintah SSH – Untuk membuat koneksi melalui SSH kepada server VPS, inilah perintahnya: ssh user@hostname -p port. Penjelasan perintah:

  1. ssh : perintah ssh

  2. user : user server atau jasa hosting

  3. hostname: hostname server menggunakan memakai IP Address

  4. port : port koneksi SSH sesuai hosting yang Anda gunakan

Setelah mengetikkan perintahnya Anda tinggal menekan tombol Enter.

Login – Setelah menginput order di atas Anda akan mendapat konfirmasi Are you sure you want to continue connecting. Anda tinggal mengetik yes dan menekan enter. Input password root VPS dan tekan enter kembali. Bagi yang baru mencobanya pertama kali Anda mungkin kebingungan melihat karakter password tidak terlihat, tetapi tak perlu khawatir karena sesungguhnya semuanya terproses. Tetap tekan enter setelah input password untuk melanjutkan proses.

Terkoneksi – Kalau seluruh langkah di atas Anda lakukan dengan benar Anda akan melihat tampilan layar shell dengan system operasi Linux dari VPS.

Membuat VPS SSH sebagai tunneling

Saat ini SSH Tunneling semakin umum digunakan untuk menyediakan koneksi internet cepat dan gratis. Dari kepanjangan SSH atau secure shell alias jaringan aman, jadi akses yang akan diadakan tersebut sangat aman. PC atau laptop Anda pada system tersebut akan bertindak sebagai client dengan setiap SSH memiliki server dan inilah yang dinamakan VPS.

SSH adalah terobosan baru dari Telnet sebagai system remote VPS dari jarak jauh dengan menerapkan mode text. Berbeda dengan Telnet, SSH dienkripsi dengan port default 22 TCP. Meski demikian Anda juga dapat memodifkasi port dalam konfigurasi yang dilakukan di server milik Anda. SSH memperbolehkan user untuk melakukan autentikasi dengan beragam cara, misalnya menggunakan username dan password.

Untuk memiliki akun SSH tentu Anda membutuhkan VPS yang bisa Anda beli pada penyedia jasa VPS. Jika Anda memilih unmanaged VPS atau belum terinstal, artinya Anda perlu menginstalkan terlebih dahulu. Ikutilah langkah-langkah berikut ini!

  1. Dropbear – Untuk menggunakan Dropbear dibutuhkan koneksi menggunakan port standar 443.

  2. Open SSH – Umumnya ini telah diinstal sehingga Anda hanya tinggal menambahkan port 80 atau 109 sesuai kehendak.

  3. Web Admin – Sering disebut Webmin sebagaimana layaknya FTP untuk membuat User secara mudah.

Inilah langkah-langkah setting SSH Tunelling:

  1. Lakukan login pada server menggunakan PuTTY dengan password dan username root. Input host/ip server vps pada kolom host name serta gunakan port default 22.

  2. Jika diperlukan lakukanlah update serta upgrade.

  3. Tambahkan Port OpenSSH.

  4. Restartlah SSH/SSHD.

  5. Periksa port yang telah ditambahkan.

Setelah mengikuti panduan di atas VPS sudah dapat digunakan dan Anda bebas mengakses internet untuk berbagai keperluan. Perlu diketahui bahwa dalam sebuah VPS dapat digunakan hingga maksimal 20 sampai 25 user secara bersama-sama. Langkah tersebut bisa menjadi cara hemat untuk Anda dalam berselancar di dunia maya.

Teknik enkripsi VPS SSH

Keunggulan SSH adalah jaminan keamanan transfer informasi antara host dengan klien menggunakan enkripsi. Host maksudnya adalah server remote, sementara klien adalah computer yang hendak digunakan dalam mengakses host.Enkripsi yang digunakan pada system SSH yaitu enkripsi simetris, enkripsi asimetris, dan hashing. Berikut penjelasan singkatnya.

  1. Enkripsi simetris – Enkripsi ini menerapkan secret key yang dipakai baik untuk enkripsi atau mendeskripsi pesan oleh host atau pun client. Artinya siapa pun yang memiliki secret key dapat mendekripsi pesan yang tengah dikirimkan. Enkripsi simetris juga sering dinamakan shared key atau shared secret. System ini umumnya hanya menggunakan sebuah key atau sepasang key, dengan begitu sebuah key dapat diperhitungkan dengan mudah untuk menerapkan key yang lain.

  2. Enkripsi asimetris – Enkripsi asimetris menerapkan dua key yang berbeda untuk enkripsi serta dekripsi. Kedua key disebut sebagai private key dan public key yang keduanya secara bersamaan membentuk sepasang private key – public key atau public-private key pair. Public key dibagikan secara terbuka kepada semua pihak.Walaupun berhubungan dengan private key terkait fungsionalitasnya, private key tak dapat dikomputasi dari public key secara matematis.Public key tak dapat mendekripsi pesan apapun yang sudah dienkripsi oleh private key.

  3. Hashing – One way hashing adalah salah satu tipe kriptografi yang diterapkan pada koneksi SSH. Fungsi system ini adalah membuat value unik dari fixed length bagi setiap input yang tak memperlihatkan trend yang bisa dieksploitasi. Inilah sebabnya fungsi-fungsi tersebut mustahil untuk dibalik.

Merancang kriptografi dari input yang telah dibagikan dapat dikatakan cukup mudah, namun hampir mustahil untuk merancang input dari hash dimaksud. Ini artinya jika client menyimpan input yang tepat maka yang bersangkutan dapat merancang hast kriptografis serta membuat perbandingan value. Manfaatnya adalah untuk melakukan verifikasi apakah klien terkait mempunyai input yang benar.

Hash digunakan untuk memastikan orisinalitas pesan. Anda dapat mencobanya dengan HMAC atau Hash-based Message Authentication Codes untuk menghindari manipulasi pesan dengan berbagai cara.

Nah, semoga informasi tentang VPS SSH ini bisa menjadi referensi terbaik bagi Anda. Jika Anda tertatarik menggunakan VPS, silahkan langsung saja untuk mengunjungi beberapa perusahaan penyedia VPS seperti Domainesia atau yang lainya.

0 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page