top of page

Website Landing Page Dan Manfaatnya

Writer's picture: gariscomm naufalgariscomm naufal

Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia blogging pasti sudah sangat akrab dengan istilah landing page. Lalu apakah website berbeda dengan landing page? Bagi Anda Para pengembang website pemula sebaiknya juga harga menambah wawasan tentang landing page. Simak ulasan berikut untuk mendapatkan informasinya.

Apa itu Landing Page Dan Manfaatnya Bagi Website?

Definisi landing page

Landing page adalah bagian dari sebuah website. Ringkasnya yang dimaksud landing page adalah laman yang di desain secara khusus untuk memandu pengguna ke bagian yang dikehendaki secara spesifik. Contohnya, laman promosi atau penawaran khusus dari sebuah website bisnis atau online shop.

Selain itu ada pula landing page yang memuat tentang service tertentu dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Inilah sebabnya landing page dapat disimpulkan sebagai laman yang penting ada kaitanya dengan upaya pemasaran. Landing page sendiri secara garis besar terdapat dua tipe, diantaranya ialah seperti berikut ini.

1. Landing page click through

Landing page yang dimaksud memuat penjelasan atau informasi tentang sebuah produk secara detail. Ini juga termasuk penawaran khusus bagi para customer atau user. Ini misalnya laman tentang produk knowledge sekaligus akses CTA atau call to action. Tombol CTA akan mengarahkan konsumen pada laman registrasi atau memproses sebuah transaksi.

2. Leads generation

Tipe kedua ini juga dilengkapi tombol call to action. Bedanya dengan tombol dimaksud konsumen dapat melakukan konversi secara langsung pada lambang tersebut tanpa perlu berpindah ke laman lainnya. Artinya proses dapat dilakukan cukup dengan satu kali klik. Manfaat dari landing page ini adalah untuk menghimpun leads.

Leads generation direkomendasikan bagi Anda pemilik website yang berniat memberikan tawaran tanpa resiko bagi konsumen. Maksudnya user diharapkan melakukan aksi sebagaimana konversi yang Anda kehendaki. Dibandingkan dengan tipe klick through, tipe yang kedua ini lebih jelas, singkat, serta menarik.

Inilah contoh-contoh laman landing page

  1. Informasi dirilisnya produk terbaru

  2. Pemberian hadiah dengan pemberitahuan via email

  3. Free trial atau percobaan gratis biasanya untuk produk digital

  4. Mengisi konten website

  5. Pemberian voucher atau kupon diskon

  6. Layanan konsultasi secara profesional

  7. Pendaftaran e-course misalnya berupa webinar atau kursus kursus online yang lain

  8. Pemberian ebook/white paper

Cara kerja landing page

Contohnya Anda mempunyai website bisnis dan saat ini menyediakan layanan yang berguna bagi konsumen. Layanan tersebut dijelaskan secara ringkas, singkat, dan spesifik serta menambahkan tombol call to action pada landing page. Dengan mengklik tombol tersebut customer akan dapat mengakses transaksi selanjutnya atau laman registrasi secara otomatis.

Biasanya customer akan diminta untuk mengisi formulir data pribadi secara online pada landing page tersebut. Mengapa mereka bersedia melakukan hal itu? Alasannya adalah customer merasa akan mendapatkan akses pada konten yang bermanfaat. Dengan begitu pemilik website akan mendapatkan database calon customer untuk di follow up kedepannya nanti sebagai upaya pemasaran.

Contohnya ada seorang pelanggan yang mengakses website pemasaran gedung apartemen. Pada website tersebut terdapat penawaran diskon jika customer bersedia mengklik landing page dan mengisi formulir online dengan nomor telepon dan nama mereka pada laman tersebut.

Apa bedanya landing page dan home page

Yang paling utama adalah perbedaan tujuan antara keduanya. Dibuatnya landing page hanya dengan satu tujuan sehingga tombol klik atau link pada laman tersebut juga hanya sebuah.

Sementara homepage atau website bisa memiliki puluhan link atau tombol. Selain itu, peningkatan konversi juga terbukti lebih signifikan pada laman web dengan lebih sedikit link.

Alasannya adalah karena gangguan yang terjadi lebih minim. Inilah sebabnya mengapa iklan-iklan berbayar lebih memilih menggunakan laman landing page. Namun yang pasti dari keduanya biasanya menggunakan platform dari WordPress.

Agar lebih jelas inilah bedanya antara landing page dengan homepage

Karakteristik homepage:

  1. Bentuknya berupa tampilan laman pertama suatu website.

  2. Homepage juga memuat tombol navigasi serta url yang mengarah pada elemen penting pada website.

  3. Halaman pertama ini juga berfungsi untuk memberikan informasi singkat dan jelas tentang pelayanan atau produk yang ditawarkan.

Karakteristik landing page

  1. Landing page memiliki fungsi yang lebih spesifik dalam sebuah website.

  2. Tujuan dibuatnya landing page pada website adalah sebagai strategi pemasaran agar customer dapat diarahkan untuk melakukan pemesanan produk atau layanan.

  3. Membagikan informasi kepada pengunjung website.

Landing page dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yaitu,

  1. Landing page untuk mendapatkan database email

  2. Landing page sebagai PPC campaign

  3. Landing page untuk keperluan prapenjualan atau presell

Ciri-ciri landing page profesional pada website terpercaya

Untuk Anda yang ingin menambahkan landing page pada website mungkin masih belum memahami bagaimana landing page Anda akan dipandang profesional dan terpercaya. Simak kriteria yang baik untuk website.


Call to action yang jelas

Website bisnis atau online shop wajib dilengkapi dengan CTA. Call to action dirancang agar konversi pada website meningkat dengan mendorong pengunjung melakukan hal yang spesifik.

CTA bisa berupa apa for mulir online dengan isian email, nama, nomor ponsel, dan lain-lain atau berupa tombol pembelian. Sangat penting untuk memastikan desain call to action ini dapat digunakan dengan mudah. CTA yang tidak user-friendly akan membuat customer kehilangan minat.


Landing page tidak terlihat penuh

Landing page yang baik seharusnya isinya berbeda dengan website. Berikutnya laman tersebut juga harus mempunyai ruang yang cukup. Landing page yang sangat penuh tidak terlalu nyaman di lihat oleh pengunjung. Inilah sebabnya Anda harus mengatur tata ruang laman ini ini sebaik mungkin.


Menggunakan kalimat kalimat yang ringkas dan bersih

Menerapkan kriteria ketiga ini akan membuat landing page pada website Anda terlihat profesional dan terpercaya. Yang dimaksud kalimat yang ringkas di sini adalah to the point atau tidak bertele-tele.

Dengan begitu pengunjung segera memahami apa yang diinginkan pada laman dimaksud. Hindari kalimat yang ambigu atau membingungkan, penggunaan kalimat yang efektif dengan bahasa sederhana lebih disarankan.


Membuat informasi visual

Kelebihan menerapkan informasi visual misalnya grafik atau gambar adalah untuk memudahkan pengunjung mengerti tujuan dan maksud laman landing page yang bersangkutan.


Menggunakan kombinasi warna yang menarik

Warna adalah unsur yang penting dalam sebuah situs termasuk landing page. Karena itu cermatlah dalam memilih paduan warna yang pas. Ada baiknya kombinasi warna dapat mendorong customer secara psikologis untuk melakukan aksi seperti yang Anda inginkan.

Setelah mengetahui kriteria sebuah landing page, Anda juga perlu mengetahui beberapa hal yang dilarang dilakukan dalam membuat landing page. Hal-hal yang dinilai dapat mempengaruhi konversi website Anda adalah:

  1. Memberikan terlalu banyak teks

  2. Membagikan informasi palsu

  3. Memberikan bar navigasi pada landing page yang memudahkan pengguna untuk keluar dari laman tersebut.

  4. Menginformasikan lebih dari sebuah penawaran pada satu laman.

  5. Tidak mobile friendly

  6. Tidak memasukkan video yang berkaitan.

Untuk mempromosikan bisnis, selain menggunakan landing page Anda juga bisa memanfaatkan website builder. Nah, semoga informasi tentang landing page untuk website ini bermanfaat!

1 view0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page